"Menikah adalah kesunnahanku dan kesunnahan para Nabi sebelumku. Siapa yang mengaku ummatku, maka menikahlah."

Minggu, 30 Juni 2013


Apakah Anda sering mendapat kabar seorang anak yang akhlaq-nya jauh berbeda dari orang tuanya? Orangtuanya ahli ibadah, dermawan kepada orang lain, sementara anaknya jadi benalu keluarga dan masyarakat.
Di bawah ini adalah sebuah do’a yang saya dapatkan dari mertua, untuk saya share secara luas. Kata mertua, itu adalah amalan warisan berbahasa Jawa dari keturunan Sunan Kalijaga. Silakan Anda catat sebagai salah satu ikhtiyar mulang (mengajar) jabang bayi (calon  anak) sejak dari kandungan.   

Bismillahirrahmanirrahim…
Alhamdulillahi Rabbil Alamin. Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammad

Hai si jabang bayi, pumo-pumo Siro!
Ojo durhoko marang Allah lan siro ojo durhoko marang utusane Allah lan siro ojo durhoko marang bopo biyung iro….lan siro ojo durhoko marang guru-guru niro, lan siro ojo durhoko marang sedulur Islam kabeh….

Hai si jabang bayi, pumo-pumo siro ojo sugeh lelewo, siro ojo sugeh ngguyu, siro ojo sugeh tangis

Hai si jabang bayi, siro iling-ilingo pameling ingsung, yen ileng ojo siro lali-lali.

Setelah itu, bacalah Surat al-Fatihah sekali dan tiuplah pusar istri Anda yang sedang hamil. Tiga kali tiupan.   

[MasBad]

Pin It

0 komentar:

Posting Komentar